Kota Banjar Ditimpa Bencana Banjir dan Longsor
Kota Banjar Ditimpa Bencana Banjir dan Longsor...
Jawa Barat kembali ditimpa bencana. Setelah banjir bandang menyeret tiga kecamatan di garut dan longsor di sumedang dan cianjur kini ibu kota periangan ini ditimpa bencana lagi yaitu di kota banjarsari. Daerah yang tertimpa diantaranya jembatan amblas Putra Pinggan kabupaten pangandaran jalur utama banjar-pangandaran. Kemudian longsor dan banjir di perbatasan jawa tengah sehingga arah randegan kota banjar ditutup dan dialihkan lewat jalur alternatif langensari, kota banjar.
Daerah lain yang terjadi longsor yaitu di daerah situ batu kota banjar dan banjir di pusat kota banjar. Informasi yang kami peroleh dari BPBD kota banjar melaporkan bahwa banjir merendam beberapa desa di kota banjar pada minggu (9/10) jam 17.00 WIB. Banjir terjadi di desa belokang dan desa jajawar, kecamatan banjar, yang mengakibatkan rumah terendam setinggi 20 hingga 50 CM. BPBD belum memastikan berapa jumlah rumah yang terendam karena masih dalam pendataan.
Banjir juga terjadi di desa mulyasari, kecamatan patarungan. Sebanyak 25 unit rumah terendam setinggi 70 cm. Kelurahan pataruman juga tak luput dari banjir. Sebanyak 45 unit rumah terendam setinggi 20 hingga 50 cm. Sementara di jalan raharja, kecamatan purwaharja, sebanyak 55 unit rumah terendam setinggi 20 hingga 50 cm.
Longsor terjadi pada saat yang hampir bersamaan pada Ahad (9/10) pukul 17.00 WIB di Kecamatan Patarungan. Beberapa rumah mengalami kerusakan, di antaranya empat unit rumah rusak sedang di Desa Batulawang, dua unit rumah rusak sedang di Desa Karyamukti, dua unit rumah sedang di Desa Mulyasari, dua unit rumah rusak sedang di Desa Pataruman, dan satu rumah rusak sedang di Desa Sukamukti. "Masyarakat yang terdampak sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman (tetangga dan saudara terdekat)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (10/10).
Sutopo mengatakan pada pukul 17.30 WIB di Kampung Warung Batok terjadi dua titik longsoran dan menimbun jalan nasional penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. BPBD Kota Banjar melakukan pembersihan menggunakan alat berat dari PU Bina Marga. "Saat ini kondisi jalan sudah normal kembali dan dapat dilalui kendaraan," kata dia.
Pada pukul 22.00 WIB semalam, di Blok Katapang, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja jalan terputus karena ambles. Jalur nasional penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 15 meter dan lebar 16 meter terputus akibat hujan deras dan tersumbatnya aliran sungai oleh sampah sehingga mengikis fondasi jalan.
Dampaknya dua unit rumah terancam. Korban sudah diungsikan ke rumah tetangganya. BPBD Kota Banjar sudah berkoordinasi dengan dinas instansi terkait dan direncanakan hari ini, Senin, (10/10) akan dilaksanakan rapat koordinasi tentang penanganan bencana oleh Wali Kota Banjar.
Daerah lain yang terjadi longsor yaitu di daerah situ batu kota banjar dan banjir di pusat kota banjar. Informasi yang kami peroleh dari BPBD kota banjar melaporkan bahwa banjir merendam beberapa desa di kota banjar pada minggu (9/10) jam 17.00 WIB. Banjir terjadi di desa belokang dan desa jajawar, kecamatan banjar, yang mengakibatkan rumah terendam setinggi 20 hingga 50 CM. BPBD belum memastikan berapa jumlah rumah yang terendam karena masih dalam pendataan.
Banjir juga terjadi di desa mulyasari, kecamatan patarungan. Sebanyak 25 unit rumah terendam setinggi 70 cm. Kelurahan pataruman juga tak luput dari banjir. Sebanyak 45 unit rumah terendam setinggi 20 hingga 50 cm. Sementara di jalan raharja, kecamatan purwaharja, sebanyak 55 unit rumah terendam setinggi 20 hingga 50 cm.
Longsor terjadi pada saat yang hampir bersamaan pada Ahad (9/10) pukul 17.00 WIB di Kecamatan Patarungan. Beberapa rumah mengalami kerusakan, di antaranya empat unit rumah rusak sedang di Desa Batulawang, dua unit rumah rusak sedang di Desa Karyamukti, dua unit rumah sedang di Desa Mulyasari, dua unit rumah rusak sedang di Desa Pataruman, dan satu rumah rusak sedang di Desa Sukamukti. "Masyarakat yang terdampak sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman (tetangga dan saudara terdekat)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (10/10).
Sutopo mengatakan pada pukul 17.30 WIB di Kampung Warung Batok terjadi dua titik longsoran dan menimbun jalan nasional penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. BPBD Kota Banjar melakukan pembersihan menggunakan alat berat dari PU Bina Marga. "Saat ini kondisi jalan sudah normal kembali dan dapat dilalui kendaraan," kata dia.
Pada pukul 22.00 WIB semalam, di Blok Katapang, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja jalan terputus karena ambles. Jalur nasional penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 15 meter dan lebar 16 meter terputus akibat hujan deras dan tersumbatnya aliran sungai oleh sampah sehingga mengikis fondasi jalan.
Dampaknya dua unit rumah terancam. Korban sudah diungsikan ke rumah tetangganya. BPBD Kota Banjar sudah berkoordinasi dengan dinas instansi terkait dan direncanakan hari ini, Senin, (10/10) akan dilaksanakan rapat koordinasi tentang penanganan bencana oleh Wali Kota Banjar.